Senin, 22 Oktober 2018

Kantin Data
Tabanan, Kantinpers - Bahaya narkoba saat ini tidak mengenal ruang waktu dan bentuk.  Baik budaya, adat istiadat, umur, dan latar belakang etnik semua lapisan masyarakat dapat dimasuki dan terpapar penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut disampaikan oleh Syafrul selaku perwakilan Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam sambutannya di acara Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba (KOPAN) pada Senin, 22 September 2018 di Pura Kubontingguh, Tabanan, Bali.

Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pelatihan KOPAN yang diselenggarakan di 5 kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Atas dasar Instruksi Presiden No 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi P4GN, maka Kemenpora sangat serius untuk terus mendorong peran pemuda dalam pencegahan bahaya narkoba.

"Ini merupakan suatu upaya Kemenpora RI untuk melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan perederan narkoba. Terlebih Kemenpora yang khusus di bidang kepemudaan dengan merekrut 2.000 kader di Provinsi Bali," tegasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Wayan Udayana Sosiawan, menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gema Desantara dan Kemenpora yang telah melakukan kegiatan pelatihan KOPAN yang sangat edukatif positif tersebut di Kabupaten Tabanan.

"Karena, sudah membantu kami di Kabupaten Tabanan dalam melakukan edukasi kepada para pemuda di wilayah ini. Sebab, sampai saat ini masih ada saja yang terjaring oleh Kepolisian akibat penyalahgunaan narkoba," tuturnya saat membuka acara.

Untuk diketahui, tambahnya, penyalahgunaan narkoba itu akan berdampak sangat luas dan yang paling parah adalah dampak terhadap sosial dan ekonomi di masyarakat dan negara. Sebab dampak sosial ekonomi akan menimbulkan kriminalitas.

"Para pengguna itu biasanya melakukan pembelian dan penjualan narkoba secara sembunyi-sembunyi. Selain itu, pengguna biasanya mengalami kecanduan yang menebabkan ketergantungan pada narkoba. Hal ini yang kemudian mendorong tindak kriminal saat mereka sudah tidak punya uang untuk membeli narkoba yang mereka mau," terangnya.

Oleh sebab itu,  para pemuda yang mengikuti pelatihan KOPAN ini diharapkan dapat memahami apa itu narkoba dan bagaimana bahayanya untuk tidak menjadi pengguna dan bahkan peredaran narkoba.

"Para peserta yang kebanyakan berlatarbelakang kalangan muda khususnya perwakilan dari para pemuda Tabanan, mahasiswa, siswa tingkat SMA, pemuda Karang Taruna dan organisasi pemuda lainnya  ini harus memahami dan mengenali untuk menghindari. Maka saya mohon untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik," tegasnya.

Setalah itu, para KOPAN nantinya untuk turut aktif menjadi ketok tular informasi kepada teman-teman sejawat di lingkungannya masing-masing, bahwa narkoba itu harus dihindari

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

test

Baca Juga

Recent Posts Widget

Menu Kantin

Pasang Iklan Kamu Di Sini

Recent Posts

recentposts

Popular Posts

Blog Archive

Kantin Iklan