![]() |
KantinPers |
Bekasi, KantinPers - Menurut data statistik kota bekasi seluas lahan persawahan 475.00 Ha tahun 2015, 10
persen dari luas wilayah Kota Bekasi dan hampir 90 persen lahan dimiliki oleh pengembang
artinya produksi hasil pertanian (padi) kota bekasi menurun hal ini disebabkan para
pengembang menyulap lahan industri menjadi perumahan dan industri.
Pertumbuhan
jumlah penduduk, perkembangan kawasan pemukiman dan industri serta pembangunan
sarana dan prasarana menyebabkan terjadinya penurunan luasnya lahan pertanian.
Ketersedian lahan yang sangat terbatas menyebabkan timbulnya kelangkaan dan
konflik penggunaan lahan, sehingga mendorong terjadinnya konversi lahan.
Dampak
potensi konversi lahan, keberadaan lahan sawah memberikan manfaat besar secara
ekonomi, sosial dan lingkungan, sebab itu kehilangan lahan persawahan akibat
konversi dengan kegunaan nonpemetintahan
akan mengikis manfaat tersebut.
Koordinator
Investivigasi Kaki Publik Wahyudin menyampaikan imbas konversi lahan terhadap
masalah pangan, salah satu imbas yang memiluhkan dan menjadi banyak sorotan
oleh publik akibat konversi lahan adalah terganggunya ketahanan pangan.
Ketika
produktivitas menurun tentunya berimbas kepada persoalan ekonomi, sosial,
lingkungan, dan politik lebih parahnya jika hal ini kemudian secara perlahan
akan melahirkan ancama terhadap global security. Hal mengenaskan lagi jika hal
ini mencuat kepermukaan dan disertai oleh harga kebutuhan pokok yang meningkat
bisa jadi ini menjadi pemicu terjadinya luapan masyarakat dalam menyampaikan
aspirasinya pada pemerintah melalui demonstrasi.
Permintaan
kebutuhan pangan khususnya beras terus mengalami peningkatan seiring
meningkatnya jumlah demografi, namun hal ini tidak dibarengi oleh peningkatan
produktivitas khususnya khususnya pada bidang pertanian. Akibatnya kualitas dan
kuantitas produksi pertanian mengalami penurunan. Disudut lain, terpuruknya
ketahanan pangan di akibatkan pengalih fungsian lahan yang menjadi kawasan pemukiman
dan industri.
Kantinpers - Wahyudin selaku Koordinator Investigasi Kajian dan Analisa Keterbukaan Informasi Publik (KAKI PUBLIK).
0 komentar:
Posting Komentar