Senin, 19 Februari 2018

KantinPers
Bekasi, KantinPers - Menurut data statistik kota bekasi seluas  lahan persawahan 475.00 Ha tahun 2015, 10 persen dari luas wilayah Kota Bekasi dan hampir 90 persen lahan dimiliki oleh pengembang artinya produksi hasil pertanian (padi)  kota bekasi menurun hal ini disebabkan para pengembang menyulap lahan industri menjadi perumahan dan industri.

Pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan kawasan pemukiman dan industri serta pembangunan sarana dan prasarana menyebabkan terjadinya penurunan luasnya lahan pertanian. Ketersedian lahan yang sangat terbatas menyebabkan timbulnya kelangkaan dan konflik penggunaan lahan, sehingga mendorong terjadinnya konversi lahan.

Dampak potensi konversi lahan, keberadaan lahan sawah memberikan manfaat besar secara ekonomi, sosial dan lingkungan, sebab itu kehilangan lahan persawahan akibat konversi  dengan kegunaan nonpemetintahan akan mengikis manfaat tersebut.

Koordinator Investivigasi Kaki Publik Wahyudin menyampaikan imbas konversi lahan terhadap masalah pangan, salah satu imbas yang memiluhkan dan menjadi banyak sorotan oleh publik akibat konversi lahan adalah terganggunya ketahanan pangan.

Ketika produktivitas menurun tentunya berimbas kepada persoalan ekonomi, sosial, lingkungan, dan politik lebih parahnya jika hal ini kemudian secara perlahan akan melahirkan ancama terhadap global security. Hal mengenaskan lagi jika hal ini mencuat kepermukaan dan disertai oleh harga kebutuhan pokok yang meningkat bisa jadi ini menjadi pemicu terjadinya luapan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya pada pemerintah melalui demonstrasi.

Permintaan kebutuhan pangan khususnya beras terus mengalami peningkatan seiring meningkatnya jumlah demografi, namun hal ini tidak dibarengi oleh peningkatan produktivitas khususnya khususnya pada bidang pertanian. Akibatnya kualitas dan kuantitas produksi pertanian mengalami penurunan. Disudut lain, terpuruknya ketahanan pangan di akibatkan pengalih fungsian lahan yang menjadi kawasan pemukiman dan industri.

Kantinpers - Wahyudin selaku Koordinator Investigasi Kajian dan Analisa Keterbukaan Informasi Publik (KAKI PUBLIK).

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

test

Baca Juga

Recent Posts Widget

Menu Kantin

Pasang Iklan Kamu Di Sini

Recent Posts

recentposts

Popular Posts

Blog Archive

Kantin Iklan