KantinPers, Bekasi - Sejak 1 November 2017, Jalan KH Noer Ali di tutup
sepanjang 2 KM, jalan penghubung Jakarta-Bekasi tersebut ditutup karena ada
pembangunan jembatan untuk apartemen megah baru Kamala Lagoon yang rencana akan
di buka pada Desember.
Pemkot Bekasi dinilai masyarakat seringkali
mengorbankan masyarakat untuk memberikan akses bagi para pengembang, baik Mall
maupun Apartemen di Bekasi. Lihat saja bagaimana Mall Metropolitan diberikan
akses jalan, Grand Metropolitan yang diberikan akses keluar jalur tol, bahkan
Bekasi Junction yang berada di Jalan Kh. Agus Salim pun sempat diberlakukan
satu jalur, yang kini nasib jalan tersebut menjadi tidak jelas, apakah masih
satu jalur atau dua jalur.
Beragam penilaian muncul dari
kalangan masyarakat terkait penutupan jalan KH. Noer Ali, kalimalang, Kota
Bekasi. Jalur yang menghubungkan Jakarta-Bekasi tersebut jelas mempersulit
akses 2 rumah sakit yang berada di jalur tersebut, yaitu rumah sakit Budi Lestari dan RS Global Bross.
Surya Ramadhan, 34, yang sedang
mengantar Anaknya nya yang sakit menuju RS Budi Lestari pada Kamis (9/11) mengaku
geram terkait kemacetan yang terjadi yang disebabkan oleh pegalihan jalur
tersebut, “Kenapa Jalan itu ditutup, kan masih bisa dibuka sampai depan RS Budi Lestari, penutupan jalan ini bukan solusi dan bukan kebutuhan masyarakat!”.
Surya menambahkan, bahwa penutupan
jalan tersebut bukanlah kebutuhan yang mendesak, mengingat jalan tersebut tidak
ada masalah, bahkan yang menjadi masalah adalah kemacetannya, karena sebagian
kendaraan yang keluar dari pintu tol Grand Metropolitan seringkali keluar di
jembatan yang berada di depan RS Global dan sebagian lagi keluar di jembatan
depan RS Budi Lestari, “Kalau ditambah jembatan depan Kamala Lagoon, justru akan
menambah titik kemacetan,” Ujar Surya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc8pg5jEETDDyt64W_SVRzFc-Sl7r7rdLW6Ee2TzcBsfHMtFSenYkv_evm4Jj1tiqe7hV1Kk7nssx5E3PHirCdRbUwXtZVkZsPm5BBaSiE1W71ucz6BkzkiDKeTENcUgYdQXDjEuniHAdq/s320/WhatsApp+Image+2017-11-12+at+06.03.54+%25281%2529.jpeg)
Rani bahkan mempertanyakan apakah
pembangunan jembatan tersebut hanya untuk kepentingan Pilkada, “apakah memang pemkot
sedang mengumpulkan dana kampaye dari pembangunan jembatan tersebut?”, tegas
Rani. Karena menurutnya, tidak semestinya Pemkot Bekasi membangun jembatan
disana, yang justru akan menambah daftar panjang titik kemacetan, karena sudah
ada jembatan yang masih bisa digunakan bagi kamala lagoon, yaitu di depan
apartemen yang juga baru dibangun.
Pemkot bekasi seharusnya memahami
dampak dari pembangunan jalan tersebut, bahwa sudah banyak titik kemacetan di
sepanjang jalur KH. Noer Ali, bukan malah menambah daftar titik kemacetan
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar