Minggu, 21 Oktober 2018

Kantin Data
Badung, kantinpers (21-10-2018) -  Kondisi geografis yang terbuka menyebabkan bahaya narkoba begitu mudah masuk dan menyebar di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Bali sebagai tempat destinasi wisata Dunia.

Ditopang dengan demografis yang cukup besar dengan jumlah penduduk sebanyak 255 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar potensial dan menjanjikan bagi kelangsungan peredaran gelap narkoba.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kabupaten Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, SH., MH dalam pelatihan Kader Anti Narkoba (KOPAN) dengan tema "Merusak Masa Depanmu...!!" yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Gema Desantara di Kabupaten Klungkung.

Menurutnya, peredaran narkoba masuk tidak hanya melalui entry legal point, yakni masuk melalui akses transportasi umum. Namun, juga banyak melalui jalur gelap (entry illegal point). Dari jalur gelap ini, narkoba masuk melalui jalur perairan dengan menggunakan jasa nelayan-nelayan kecil.

Ia menambahkan, kerugian negara yang diakibatkan pun tidak sedikit. Tercatat, di tahun 2017 saja kerugian akibat penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Badung telah mencapai Rp 1,63 triliun.

"Angka itu diperoleh dari uang negara yang digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba dan dihitung berdasarkan pendapatan per kapita penduduknya. Sebab, para pecandu narkoba tidak dapat aktif dan produktif untuk mendapatkan penghasil untuk biaya hidupnya, " ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Seksi Bidang Kepemudaan Dispora Kabupaten Badung, Dra. Luh Made Sri Yuniarti, mengatakan,  adanya kegiatan edukasi macam pelatihan kader ini sangat berguna bagi para pemuda dan positif, sehingga bisa mengurangi pengguna dan pengedar narkoba serta pencegahan secara dini.

"Para KOPAN ke depan bisa mengajak komunitas-komunitas di lingkungan sekitar untuk terus mengedukasi dan menyebarkan informasi terkait bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba," katanya.

Selain itu,  dirinya berpesan kepada KOPAN untuk tidak bergantung pada dana untuk terus menggelorakan anti narkoba. Sebab, banyak cara yang bisa dilakukan oleh para kader dengan terus mensosialisasikan ilmunya ke lingkungan terdekat.

"Seperti di ruang ini,  1 kader bisa mengajak 10 pemuda untuk sadar bahaya narkoba. Hal ini juga bisa dilakukan melalui diskusi-diskusi kalian saat berkumpul bersama teman baik di rumah, sekolah,  kampus, dan di mana pun. Dengan itu, KOPAN sudah melakukan bentuk bela negara, " tuturnya kepada peserta yang hadir.

Dirinya juga mengingatkan kepada para KOPAN untuk tidak coba-coba mendektai dan mencicipi narkoba, apalagi sampai ikut mengedarkannya.

"Pencegahan  sebenarnya ada dalam diri kalian sendiri. Jangan sampai kalian terjerumus, sebab hukuman yang akan dijatuhkan pun kepada pecandu dan pengedar berat. Bahkan, bila seseorang telah menjadi pengedar narkoba tidak akan ada toleransi hukuman yang didapatnya," tegasnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

test

Baca Juga

Recent Posts Widget

Menu Kantin

Pasang Iklan Kamu Di Sini

Recent Posts

recentposts

Popular Posts

Blog Archive

Kantin Iklan