Budaya
membaca dewasa ini terkikis karena seiring dengan berkembangnya teknologi yang
semakin canggih. Faktanya banyak putra putri bangsa lebih suka dengan kesibukan
menonton TV, bermain gadget dan game online serta masih banyak lagi. Saat ini Indonesia
minat baca menduduki rangking ke 60 dari 61 negara baru baru ini berdasarkan
studi Most Littered National In the World 2016.
Budaya
membaca terkesampingkan, padahal salah satu ciri negara maju adalah tingkat
baca suatu negara yang tinggi hal ini yang melatar belakangi menumbuhkan
kreativitas, novasi dan kritis, serta inovasi. Mahasiswa dewasa ini tidak
tertarik dengan budaya membaca, mahasiswa hari ini tertarik dengan bermain
gadget dan nongkrong cadaan yang tidak produktif.
Mahasiswa
tidak menunjukan agen perubahan apa lagi lokomotif transformasi, tidak
menghakimi mahasiswa tidak suka membaca itu bodoh atau daya kreativitasnya
rendah namun pentingnya budaya membaca selain menambah wawasan dan informasi,
serta mendapatkan wawasan dan informasinya tidak sepotong-potong akan tetapi
dari akar rumput hingga buah masaknya. Banyak kalangan mahasiswa terlihat asyik
pergi jalan-jalan ke mall, cafe hanya untuk sekedar nongkrong.
Pentingnya
budaya membaca juga di sampaikan Pimpinan Redaksi Jurnal Kampus UNKRIS Abdullah,
membaca tidak hanya sebagai jendela dunia dengan budaya membaca kita dapat
menjadi bangsa yang kreatif karena kita terbiasa mengimajinasikan dan
memprediksikan apa yang kita baca yang mampu menumbuhkan ketajaman analisa kita
terhadap suatu keadaan serta menambah daya intelektualitas.
Rendahnya minat membaca
mahasiswa akan mempengaruhi kualitas agen perubahan, sebab dengan rendahnya
minat membaca akan berdampak terhadap tidak bisa mengetahui dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan serta informasi di dunia, yang akan berujung pada
ketertinggalan bangsa, oleh sebab itu kita mahasiswa harus mengejar kemajuan
yang telah di capai negara-negara tetangga.
__
Kantin Pers bersama Abdullah, Pimpinan Redaksi Jurnal Kampus Universitas Krisnadwipayana, dalam Resume Kajian Budaya Membaca
0 komentar:
Posting Komentar